Jateng Sabet Dua Penghargaan PUPR 2018

Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil memperoleh dua kategori penghargaan bergengsi dalam Malam Penghargaan PUPR 2018 di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat malam (7/12). Yaitu peringkat dua kategori Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan peringkat dua kategori Inovasi Penerapan Teknologi Penyelenggaraan Infrastruktur PUPR.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PUPR Dr. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono, M.Sc kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen.

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menjelaskan, penghargaan itu diberikan sebagai wujud apresiasi Kementerian PUPR kepada mitra kerja, pemerintah daerah, dan komunitas untuk lebih mendorong dan memotivasi mereka berkomitmen serta lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur PUPR yang berdaya saing kepada masyarakat. Penghargaan PUPR merupakan agenda rutin setiap dua tahun. Kali ini, terdapat tiga kategori penghargaan yang diberikan oleh Kementerian PUPR. Yaitu kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), waste to energy, dan inovasi penerapan teknologi penyelenggaraan infrastruktur PUPR.

“Kami memberikan apresiasi kepada mitra kementerian PUPR, pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang selama du tahun ini bekerjasama, bekerja keras dalam rangka pembangunan infrastruktur di Indonesia. Malam ini kita memetik hasilnya. Selamat kepada para pemenang, mudah-mudahan ini menjadi pemicu atau referensi bagi kabupaten/kota dan provinsi lain yang pada tahun ini belum bisa mendapatkan penghargaan dari kami,” ujarnya saat menyerahkan penghargaan.

Basoeki menerangkan, para penerima penghargaan diberikan “hadiah” berupa program pembangunan masing-masing senilai Rp 20 miliar. Program pembangunan itu merujuk pada prioritas pembangunan di setiap daerah, seperti pembangunan jalan, saluran irigasi, atau bendungan. Pihaknya juga meminta kepada para penerima penghargaan dapat segera mengusulkan program pembangunan tersebut kepada Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Prof.(R). Dr. Ir. Anita Firmanti Eko Susetyowati, MT.

“Para pemenangnya nanti mau juara 1, 2 atau 3 sama saja akan mendapatkan program pembangunan PUPR masing-masing sebesar Rp 20 miliar. Tetapi itu bentuknya program, bergantung pada prioritas pembangunan di kabupaten/kota dan provinsi masing-masing. Segera diusulkan supaya pada 2019 bisa segera kita bangun, apakah jalan, irigasi, bendung,” terangnya.

Basoeki menambahkan, Kementerian PUPR pada tahun 2019 melaksanakan tugas untuk membangun dan merehabilitasi sarana fisik pendidikan, keagamaan, dan perdagangan. Pihaknya mencontohkan, beberapa pasar yang sudah dimulai pembangunannya antara lain Pasar Bukittinggi, Pasar Klewer, dan Pasar Johar.

“Kami membentuk direktorat baru di Ciptakarya untuk menangani prasarana SD, SMP, SMA, universitas, pasar, MI yang diserahkan kepada kami. Pasti kami akan bekerja sama dengan kabupaten/kota dan provinsi sejak mulai programmingnya sampai dengan pengawasan pekerjaannya. Pak Presiden sudah menyampaikan, pasar jangan diserahkan kepada investor. Karena kalau pasar diserahkan kepada investor pedagangnya tidak bisa masuk jadi akan lebih mahal,” lanjutnya.

Sebagai informasi, penerima penghargaan kategori KPBU yaitu:
1. Provinsi Kalimantan Timur
2. Provinsi Jawa Tengah
3. Provinsi Sulawesi Utara

Penerima penghargaan kategori waste to energy yaitu:
1. Kota Surabaya
2. Kota Balikpapan
3. Kabupaten Malang

Penerima penghargaan kategori inovasi penerapan teknologi penyelenggaraan infrastruktur PUPR yaitu:
1. Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Provinsi Jawa Tengah
3. Provinsi Riau

Penulis : Ar, Humas Jateng

Share This Article