1643291980312-IMG-20220127-WA0024_detail

Transparansi, Wagub Minta Data Penerima RTLH Perbarui dan Diumumkan

SRAGEN – Keberadaan aplikasi Simperum (Sistem Informasi Manajemen Perumahan) sebagai media untuk mendata rumah tidak layak huni (RTLH) harus diiringi dengan kedisiplinan dalam memperbarui data. Kedisiplinan ini penting, agar akselerasi pembangunan RTLH dapat segera tercapai.

“Bantuan RTLH ini butuh kita realisasikan. Bukan hanya dibangun saja, tetapi datanipun kedah (datanya harus) kita input,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat mengecek pelaksanaan program 1 OPD 1 Desa Dampingan di Desa Bonagung Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Kamis (27/01/2022).

Melalui Simperum yang juga terintegrasi dengan Sistem Informasi Desa Jawa Tengah (SIDesa), data dapat diperbarui setiap sebulan sekali. Kedisiplinan operator dalam memperbarui data akan mempercepat pemerintah dalam membantu memfasilitasi pembangunan RTLH bagi masyarakat yang tidak mampu.

“Harus diisi. Saat ini enak, tidak seperti dulu. Kalau dulu itu prosesnya lama dan kita tidak tahu siapa yang akan mendaftarkan daftar tunggu. Tapi sak niki kan, big data menika sampun wonten menu-nipun (Tapi sekarang kan, big data ini sudah ada fiturnya) untuk memasukan orang baru. Yang sudah tidak pantas, bisa langsung kita usulkan untuk dikeluarkan. Kula nitip niku dipun tulis terus nggih, dipun update (Saya titip itu ditulis terus ya, diperbarui),” pesan Wagub

Selain meminta untuk disiplin memperbarui data, Wagub juga menginginkan agar nama-nama yang akan menerima maupun yang sudah menerima bantuan, diumumkan di papan pengumuman balai desa. Tujuannya untuk mewujudkan transparansi.

“Saya tambahi tugas. Nanti (perangkat desa) memasang (pengumuman), yang menerima bulan ini siapa saja, yang sudah “wisuda” siapa saja. Yang masuk ada tambahan siapa saja. Sehingga masyarakat tahu. Kita bersama-sama mengawasi,” pintanya yang langsung disanggupi perangkat desa setempat.

Triyono, salah satu perangkat desa Bonagung yang selama ini menjadi operator pembaruan data Simperum menuturkan, sejak diluncurkannya aplikasi Simperum sekitar tahun 2018, pihaknya selalu disiplin memperbarui data. Selama hampir 4 tahun melakukan pembaharuan data secara rutin, dia mengaku ada penurunan pembangunan RTLH.

“Saya update itu ada penurunan. Karena dulu pertama kali saya buka data itu jumlahnya 700 an (RTLH). Dan sekarang setelah saya validasi tinggal 308, dan saya validasi ulang lagi tinggal 248. (Sebanyak) 308 itu akhir tahun 2020, yang 248 sampai bulan Januari 2022,” tuturnya.

Selain pembangunan rumah layak huni bagi keluarga kurang mampu, program 1 OPD 1 Desa di desa itu juga diwujudkan dalam bentuk perbaikan Jembatan Sepan.

Jembatan yang putus 11 tahun lalu akibat diterjang banjir ini berhasil dibangun kembali dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Prima Duta Kencana dan PT Hefa Sarana. Pembangunan kembali jembatan penghubung Dukuh Sedadi dan Dukuh Pancuran ini menghabiskan anggaran senilai Rp204.912.300.

“Saya titip, karena di bawah jembatan ini ada lubang saluran air, sampahnya jangan dibuang sembarangan. Itu yang biasanya menyebabkan kerusakan-kerusakan fatal. Bukan hanya kerusakan pada jembatan saja, tetapi juga berdampak pada persoalan lain,” pesan Wagub saat peresmian.

250122 (5)

Banyak Lubang di jalan Tol, Ganjar Instruksikan Pengelola Langsung Lakukan Perbaikan

Brebes – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar pengelola jalan tol di seluruh wilayah Jawa Tengah untuk terjun melakukan perbaikan. Selain sering menemui, Ganjar juga banyak menerima aduan banyaknya lubang di sepanjang jalan tol.

Seperti saat melintas di jalan tol pada hari Selasa 25 Januari dari Jakarta menuju Jawa Tengah. Begitu tiba di dekat pintu exit tol Brebes atau Brexit, Ganjar menghentikan laju mobil ketika melihat para pekerja perbaikan jalan. Setelah turun mobil Ganjar langsung ngobrol dengan pekerja dan ngecek kualitas penambalan.

“Ini baru beberapa titik yang kita tambah Pak di KM 268. Jadi diri Brexit ini sampai pejagan,” kata Mirno, mandor lapangan saat menjelaskan pada Ganjar.

Mirno juga mengatakan lubang di jalan tol memang semakin banyak begitu memasuki musim penghujan. Kondisi itu juga mempersulit pekerja teknis untuk melakukan perbaikan.

“Makanya begitu tidak hujan kami langsung turun ke jalan, seperti hari ini,” katanya.

Ada sekitar 12 pekerja yang membantu Mirno menggarap beberapa lubang di dekat pintu exit tol Brebes. Menurut Ganjar, kondisi cerah memang mesti dimanfaatkan para pengelola jalan tol untuk melakukan perbaikan.

“Hampir setiap hari saya menerima laporan lubang di jalan tol dari masyarakat. Kalau ini tidak kita atasi, ya membahayakan,” kata Ganjar.

Selain dari aduan masyarakat, Ganjar juga menerjunkan tim dari Pemprov Jateng untuk membantu pengelola jalan tol mengecek kondisi jalan tol. Temuan-temuan ketika mereka turun di jalan tol itu kemudian di teruskan ke pengelola.

“Kita masuk jalan tol kan bayar, logikanya karena kita bayar harus mendapat pelayanan yang bagus,” kata Ganjar.

Untuk itu Ganjar minta agar pengelola jalan tol segera terjun melakukan perbaikan. Apalagi beberapa hari terakhir cuaca sangat cerah.

“Saya juga minta diperhatikan kualitas tambalannya. Karena ini bahaya, saya saja beberapa kali ngepot di jalan tol. Segera diperbaiki lah,” kata Ganjar.

1642670836213-b4_detail

Pengentasan Kemiskinan di Banjarnegara, Gubernur Cek Bantuan RTLH Hingga Kondisi Jalan Raya

BANJARNEGARA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan penurunan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya, secara signifikan akan berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan tingkat nasional. Hal itu disampaikan usai memantau pelaksanaan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Banjarnegara, Rabu (19/1/2022).

Ada sejumlah lokasi yang dikunjungi, yaitu pelaksanaan bantuan RTLH di Desa Gemuruh dan Desa Plumbungan, jambanisasi tiga rumah di Desa Gumingsir, dan bantuan listrik di Desa Dawuhan.

“Ternyata ada (bantuan) dari (Kementerian) ESDM, bantu listrik (dari) CSR PLN, ada bantuan CSR perbankan, bahkan tadi ada juga CSR dari perusahaan ikan, buat saya surprise (kejutan). Ada bantuan Pemprov (Pemerintah Provinsi), nah sekarang kita datengin mereka yang dibantu seperti apa,” katanya usai tinjauan.

Pemprov Jawa Tengah, menurutnya, memang menggandeng banyak pihak untuk mengatasi pengentasan kemiskinan ekstrem di lima daerah, salah satunya Banjarnegara.

Pada kunjungan itu Gubernur banyak memberikan solusi cepat pada berbagai permasalahan yang ditemui. Salah satunya persoalan rumah Mbah Suzit di Desa Dawuhan, Banjarnegara. Meskipun sudah diusulkan untuk mendapat bantuan RTLH sejak 2019 tetapi hingga kini tidak kunjung berhasil, meskipun kondisi rumah kakek ini sudah sangat memprihatinkan.

“Nah karena beberapa kali pak Kades sudah usul dan belum turun, ya coba kita carikan jalan. Kita bisa pakai Baznas, (atau) coba saya carikan CSR, atau filantrop yang ingin menyumbang. Insyaallah bisa. Saya langsung punya gambaran (sumber dana) tadi. Insyaallah minggu depan kita bangun” ujarnya yang langsung diamini para warga.

Gubernur mengatakan, dengan melihat praktik dari program pengentasan kemiskinan ekstrem ini dirinya jadi tahu. Yakni kondisi dan urgensi dari penerima bantuan dari pemerintah.

Di sisi lain, warga juga didorong untuk saling membantu. “Spiritnya gotongroyong. Kalau gotongroyong-nya bagus di desa, itu masyarakatnya juga rukun, apapun agamanya, kelompoknya, sukunya, jadi mereka rukun. Jadi gotongroyong itu nilai yang hari ini mesti kita budayakan,” tandasnya.

Selain memantau pelaksanaan bantuan sosial, Gubernur juga melakukan inspeksi mendadak pada infrastruktur jalan dan jembatan. Ruas Banjarnegara-Pekalongan, Kecamatan Kalibening, menjadi perhatian karena laporan dari anggota DPRD Banjarnegara tentang kerusakan jalan itu. Meskipun laporan langsung ditindaklanjuti dengan perbaikan kurang dari 24 jam, namun Gubernur ingin melihat secara langsung penyebab kerusakannya.

Setelah melihat secara langsung kondisi kontur tanah dan beban dari kendaraan yang melintas, Gubernur meminta agar seluruh jajaran penanggungjawab bidang jalan untuk melakukan patroli jalan, terlebih di musim hujan.

“Dengan kondisi cuaca seperti ini, kemudian kendaraan yang lewat di atasnya, belum termasuk potensi bencana, maka ada potensi-potensi kerusakan. Sebelum rakyat lapor kita sudah tahu. Kalau sifatnya darurat, (langsung) kerjakan! Jangan sampai rakyat celaka karena jalannya berlubang,” himbaunya.

Dia meminta, karena anggaran 2022 belum ada proyek pekerjaan, maka anggaran bisa difokuskan untuk pemeliharaan jalan.

Jembatan Jebengplampitan yang menghubungkan Banjarnegara-Wonosobo yang rusak tersapu banjir, juga menjadi perhatian. Kerusakan jembatan ini diakui warga sangat menyulitkan mereka. Termasuk menggangu aktifitas ekonomi.

Guna memperbaikinya, Gubernur berniat akan membangun ulang. Dia mengatakan rencana membangun ulang ini sebenarnya telah dipersiapkan sejak tahun 2019, bahkan sudah dianggarkan tetapi belum bisa direalisasi karena belum ada persetujuan dari Pemkab Banjarnegara.

“Maka saya tanya ini sekarang, (kalau) saya (Pemprov) yang bangun mau apa tidak? Kalau mau kita selesaikan,” ujar Gubernur yang hari itu juga didampingi perwakilan pejabat terkait Kabupaten Banjarnegara.

Gubernur memperkirakan biaya pembangunan jembatan akan mencapai Rp 2,2 Milyar, dan dana itu akan segera disiapkan. Agar mobilitas masyarakat bisa segera dibantu, melalui Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya, dia akan mendorong agar desain jembatan segera diselesaikan.

“Nanti setelah dari sini, saya (akan) minta Dinas Bina Marga untuk segera mendesain biar cepat (dibangun),” tandasnya.

IGA 2021 (1)

Penghujung 2021 Ditutup Jateng dengan Raihan IGA Award sebagai Provinsi Terinovatif

Semarang – Penghujung tahun 2021 ditutup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan manis, setelah diraihnya penghargaan Innovative Government Award dari Kementerian Dalam Negeri, Rabu (29/12/2021). Jawa Tengah meraih kategori sebagai provinsi ter-inovatif.

Penghargaan diserahkan secara virtual oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen pada acara Penganugerahan Innovative Government Award.

Sejumlah inovasi yang sudah dilakukan Jawa Tengah, dipamerkan dalam kompetisi itu. Antara lain berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan inovasi di Jawa Tengah, penyediaan sistem informasi inovasi daerah, berbagai inovasi pelayanan publik (Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng melalui aplikasi Simperum, Elektronik Pojok Aduan Terintegrasi, dan Aplikasi Jalan Cantik), inovasi masyarakat yang meliputi drone pertanian, autonomous self driving car, UVC sterilizer lantai masjid, kompor pengolah salak, magic ring penghemat BBM Sepeda motor, dan solar moving aerator.

Di samping itu, penyelenggaraan pameran produk inovasi yang memfokuskan pada pelatihan kewirausahaan inovatif bagi disabilitas, penghargaan inovasi pelayanan publik kepada OPD dan kabupaten/ kota, serta masih banyak lainnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan penghargaan yang diterima adalah hasil kerja keras dari seluruh jajarannya. Di samping jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, masyarakat pun turut berkontribusi atas diraihnya penghargaan ini.

Sebab, masyarakat Jawa Tengah juga aktif melakukan inovasi dan mengikuti kompetisi-kompetisi inovasi yang diselenggarakan pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Karenanya, Wagub menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Tadi barusan kita menerima penghargaan dari pemerintah pusat, dari Pak Tito (Mendagri) bahwa kami termasuk bersyukur ya. Ini kerja teman-teman (yang menjadi wujud) dari good government,” kata Taj Yasin saat ditemui dalam kunjungan kerjanya di Kudus

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto Purnomo Putro menjelaskan, penilaian inovasi daerah dan pemberian penghargaan IGA ini dilakukan melalui empat tahapan. Mulai dari tahap penjaringan, tahap pengukuran, tahap penilaian, validasi lapangan, hingga akhirnya ditetapkan dan diberikan penghargaan.

Untuk menjaga objektivitas, akuntabilitas, dan kualitas pengukuran inovasi daerah, imbuh dia, dilakukan quality control dengan melibatkan pihak eksternal yang bekerja secara independen. Proses peninjauan kembali tersebut dilakukan dengan cara memeriksa kualitas inovasi berdasarkan bukti pencapaian program atau inovasi daerah.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, pelibatan pihak eksternal dalam proses penilaian IGA untuk menjaga objektivitas dan kredibilitas kompetisi. Sehingga, kompetisi ini tidak dianggap sebagai suatu seremoni tahunan yang biasa.

“Tim penilainya kuat, kredibel. Ada dari Kemenpan RB, UI, Kemenkeu, Bappenas. Ini gabungan. Bukan Kemendagri sendiri. Oleh karena itu saya confidence bahwa ini objektif. Saya bangga dikelilingi para pemimpin di daerah yang inovatif. Kita harapkan kegiatan ini bukan seremoni, tapi menciptakan iklim kompetitif, dan menunjukkan kemampuan leadership yang kuat,” jelas Tito.

Pihaknya menginginkan, pelaksanaan IGA Award selain akan mendorong terobosan kreatif di daerah, juga berdampak pada kemajuan daerah.

032A7552

Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Raih KIP Award 2021

Selasa malam tanggal 14 Desember 2021 bertempat di Universitas Dian Nuswantoro, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah kembali meraih titel badan publik kategori INFORMATIF. Predikat itu telah diraih sebanyak dua kali yaitu pada tahun 2020 dan tahun 2021.
Dengan penghargaan yang telah diraih ini, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya berharap badan publik yang dipimpinnya semakin amanah memberi kebutuhan info pada masyarakat.
Adapun, daftar selengkapnya penerima KIP Award 2021 sebagai berikut:

Badan Publik Pemerintah SKPD Provinsi Jawa Tengah Kategori Informatif :
1. Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng
2. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng
3. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Jateng
4. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jateng
5. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Jateng
6. Badan Penghubung Jateng
7. Dinas Sosial Jateng
8. Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Jateng
9. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng
10. Sekretariat Daerah Jateng
11. Sekretariat DPRD Jateng
12. Dinas Kesehatan Jateng
13. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng
14. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Jateng
15. Inspektorat Jateng
16. Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng
17. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng
18. DPU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng
19. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng
20. Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng

Badan Publik Rumah Sakit Kategori Informatif :
1. RSUD Dr Moewardi
2. RSUD Tugurejo
3. RSUD dr RM Soedjarwadi
4. RSUD Kelet
5. RSUD Surakarta
6. RSUD dr Amino Gondhohutomo
7. RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang
8. RSUD dr Sudiran Mangun Sumarso Wonogiri

Badan Publik Pemerintah Kabupaten/ Kota Kategori Informatif :
1. Kota Surakarta
2. Kabupaten Demak
3. Kabupaten Kebumen
4. Kabupaten Wonogiri
5. Kabupaten Karanganyar
6. Kabupaten Batang
7. Kabupaten Banyumas
8. Kota Semarang

Badan Publik RSUD Kabupaten/Kota Kategori Menuju Informatif :
1. RSUD Muntilan Kabupaten Magelang
2. RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo
3. RSUD Sunan Kalijaga Demak
4. RSUD dr Loekmono Hadi Kudus
5. RSUD Bendan Kota Pekalongan

Badan Publik SKPD Provinsi Jawa Tengah Kategori Menuju Informatif :
1. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pencatatan Sipil Jateng
2. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng
3. Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKAD) Daerah Jateng
4. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng
5. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng
6. Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng
7. Dinas Koperasi dan UKM Jateng
8. Dinas Ketahanan Pangan Jateng

Badan Publik Kabupaten/ Kota Kategori Menuju Informatif :
1. Kabupaten Temanggung
2. Kabupaten Klaten
3. Kabupaten Kudus
4. Kabupaten Wonosobo
5. Kabupaten Purbalingga
6. Kabupaten Kendal
7. Kabupaten Cilacap

Penghargaan Khusus Adikarya Tinarbuka :
1. Pemkab Batang
2. Pemkot Semarang
3. RSUD Margono Soekarjo

Penghargaan Khusus Satya Tinarbuka :
1. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Jateng
2. Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng
3. RSUD KRMT Wongsonegoro
4. RSUD Tugurejo

Website Informatif Badan Vertikal di Jateng :
1. KPU Provinsi Jawa Tengah
2. RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro
3. Bawaslu Provinsi Jawa Tengah

Website Informatif Kabupaten/ Kota :
1. KPU Banyumas
2. Bawaslu Kabupaten Batang

IMG-20211203-WA0069

Jelajahi Pembangunan Infrastruktur Jateng secara Virtual Hingga 8 Desember 2021

SEMARANG – Bila pameran biasanya dapat dinikmati di sebuah gedung dengan berbagai macam display, namun tidak untuk Event Virtual 2021. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah ini disuguhkan secara virtual.
Masyarakat dapat menjelajahi hasil pembangunan infrastruktur yang dibangun di tahun 2021 dengan lebih mudah. Bukan hanya itu, pameran kali ini juga dilengkapi dengan poto, video dan anggaran di masing-masing proyek.
Cukup mengakses laman https://pameranvirtual.dpubinmarcipka.jatengprov.go.id/ melalui laptop, personal computer, maupun gawai, kemudian mengisi buku tamu, pengunjung bisa mencari tahu pembangunan di provinsi ini. Mulai dari jalan nasional, provinsi, pembangunan permukiman, kawasan industri, dan sebagainya.
Penampilannya pun menarik. Pengunjung akan dibawa menikmati pameran bak suasana pameran offline. Ada petunjuk jalur yang bisa ditempuh, hingga aneka informasi yang seolah dipajang di dinding.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono mengatakan, pameran dalam bentuk virtual kali ini sebagai langkah keterbukaan kepada masyarakat, atas apa yang telah dikerjakan pemprov di sektor pembangunan infrastruktur.
“Di samping untuk merekap semua kegiatan, juga memberi informasi kepada masyarakat apa yang telah kami kerjakan selama ini,” ujarnya, saat ditemui Jumat (3/12/2021).
Pameran virtual, lanjut dia, dapar diakses sampai 8 Desember 2021 mendatang, melalui laman https://pameranvirtual.dpubinmarcipka.jatengprov.go.id/. Namun, hal itu dapat dikembangkan sebagai wahana informasi harian.
“Tapi tadi saya sampaikan kanal ini bisa di-update harian,” tuturnya.
Hanung menjelaskan, dalam pameran itu ditampilkan poto, video proses pembangunan hingga hasil akhirnya. Selain itu juga diberi keterangan terkait besaran anggaran yang dibutuhkan di masing-masing proyek.
“Semua kegiatan infrastruktur di Jawa Tengah, baik embung, jalan, jembatan, bendungan dan pemukiman. Ada gambar, video proses dan hasilnya, termasuk informasi anggaran,” imbuhnya.
Hanung berharap, capaian pembangunan infrastruktur tahun ini bukan hanya dilihat, tapi juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Semua yang kami kerjakan bisa dinikmati masyarakat, bukan hanya dilihat tapi juga dirasakan manfaatnya,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah, Eko Yunianto menambahkan, pameran virtual itu sebagai bentuk share informasi kepada masyarakat.
“Sehingga masyarakat tahu mendapat manfaat, dan terangsang untuk merasa memiliki. Nantinya akan tumbuh kesadaran memelihara sarana dan prasarana yang dibangun,” katanya.
Selain itu, imbuh Eko, kegiatan kali ini juga sebagai wujud sinergitas rumpun dinas pekerjaan umum. Seperti, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Disperakim, serta PSDA.
“Ini menunjukkan solidnya rumpun PU dalam melayani masyarakat,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)