Tol Semarang Demak 2

Konstruksi Tol Semarang – Demak Ditargetkan Mulai Tahun Ini

Jakarta – Konstruksi Tol Semarang-Demak sepanjang 27 Km siap dimulai tahun 2019. Kemajuan tahapan pembangunan tol ini ditandai dengan telah dibentuknya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak oleh Konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical selaku pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penandatangan pengusahaan jalan tol (PPJT) tol Semarang-Demak bisa dilakukan September 2019.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan saat ini proses penandatanganan kontrak masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar proyek jalan tol tanggul laut ini bisa mendapatkan penjaminan dari PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesua (PT. PII).
“Penandatanganan PPJT akan dilakukan serentak pada September 2019 dengan dua bentuk perjanjian lainnya yakni penandatanganan bersama Kementerian Keuangan sebagai penjamin dan kredit investasi bersama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),” jelas Danang.
Pembangunan tol ini selain meningkatkan konektivitas dari Semarang ke arah Demak hingga Gresik dan Surabaya, sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang untuk mencegah banjir rob yang kerap menggenangi di wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya. “Harapannya pembangunan tol ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tolnya dibangun kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi kawasan,” kata Danang.
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp 15,3 Triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun. Pembangunan jalan tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.
Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak. Kecepatan rencana 100Km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2×2 dan jalur akhir 2×3. (*)

Biro Komunikasi Publik

Kementerian PUPR

 

Sumber: http://binamarga.pu.go.id/v3/index.php/berita/konstruksi-tol-semarang-demak-ditargetkan-mulai-tahun-ini

borobudur

Dukungan Infrastruktur Jalan Nasional terhadap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur

Pemerintah telah menetapkan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang akan menjadi “Bali Baru”. Kementerian PUPR terus mendukung berbagai fasilitas guna mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara hingga tahun 2019. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 10 KSPN tersebut yakni Danau Toba Sumatera Utara, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Tanjung Lesung Banten, Bromo – Tengger – Semeru Jawa Timur, Pulau Komodo – Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat, Morotai Maluku Utara, Candi Borobudur Jawa Tengah, Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara dan Tanjung Kelayang Bangka Belitung. Dari ke 10 KSPN, 4 diantaranya menjadi fokus pemerintah karena kunjungan turisnya terus meningkat yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo dan Mandalika. Pada tahun anggaran 2018 telah dilakukan pembangunan dan pemeliharaan beberapa akses jalan, yaitu Sentolo – Dekso, Jalan Tempel – Pakem – Prambanan serta pelebaran jalan Wonosobo – Parakan – Temanggung serta pelebaran jalan Keprekan – Borobudur. Sementara pada tahun anggaran 2019, akan dilakukan pembangunan jalan baru Kretek – Girijati di Kab. Bantul, pembangunan Jembatan Kretek 2, Underpass Kentungan dan juga Underpass NYIA (New Yogyakarta International Airport).

 

Sumber: https://www.merajutkarya.com/home/video/190807/2628-dukungan-infrastruktur-jalan-nasional-terhadap-kawasan-strategis-pariwisata-nasional-kspn-borobudur

jalan-cantik-afn

Luncurkan Aplikasi Untuk Kelola Jalan dan Jembatan Rusak, Ganjar : Tindak Lanjut Akan Lebih Cepat

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi penanganan problem jalan dan jembatan rusak bernama aplikasi Jalan Cantik.

Melalui aplikasi itu, Jateng semakin mengukuhkan diri dalam menyukseskan program Jateng tanpa lubang.

Peluncuran aplikasi Jalan Cantik tersebut dilakukan secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka ajang Jateng Fair 2019 Jumat (28/6) malam.

Ganjar mengatakan, dengan aplikasi tersebut maka pelayanan terhadap keluhan jalan rusak di Jawa Tengah akan semakin cepat.

“Ini bentuk upaya kita dalam mewujudkan birokrasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi.

Dengan aplikasi ini, maka pelaporan serta tindak lanjut terkait jalan rusak di Jateng akan semakin cepat,” kata dia.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk segera mendownload aplikasi Jalan Cantik tersebut.

Dengan begitu, ketika masyarakat melihat ada jalan yang rusak, ia meminta untuk segera melaporkan.

“Segera laporkan, akan kami respon dengan cepat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono mengatakan, aplikasi Jalan Cantik ini dilaunching untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait perbaikan jalan dan jembatan di seluruh Jawa Tengah.

Hanung menerangkan, aplikasi Jalan Cantik dapat digunakan masyarakat untuk malaporkan semua kerusakan jalan yang ada di Jawa Tengah.

Apabila jalan dan jembatan yang dilaporkan rusak itu merupakan jalan atau jembatan provinsi, maka dalam waktu 1×24 jam aduan itu akan direspon dan ditindaklanjuti.

“Namun apabila laporan jalan rusak itu ternyata jalan kabupaten atau jalan nasional, maka laporan akan langsung kami teruskan ke pihak yang berwenang,” kata Hanung.

Pihaknya telah menyiapkan admin di sejumlah Bidang Pelaksana Jalan (BPJ) di masing-masing wilayah.

Di Jawa Tengah lanjut dia, terdapat sembilan BPJ yang tersebar di beberapa lokasi.

“Jadi ketika ada laporan masuk, akan langsung kami tindaklanjuti di lapangan, karena tim-tim tindak lanjut sudah ada. Nantinya tinggal dicek laporan itu masuk wilayah BPJ mana, dan langsung diterjunkan tim sesuai koordinat pelaporan,” terangnya.

Untuk cara pelaporan melalui aplikasi Jalan Cantik, Hanung menerangkan masyarakat dapat mendownload aplikasi melalui google play store.

Setelah melakukan pendaftaran, maka aplikasi sudah dapat digunakan.

Untuk cara melapor, masyarakat ketika menemukan jalan rusak, langsung buka aplikasi. Pilih menu Laporkan Kerusakan dan ambil minimal tiga foto melalui aplikasi tersebut.

“Jangan lupa atur set lokasi saat mengirim foto jalan rusak. Kirim minimal tiga jalan rusak yang ditemukan. Setelah laporan itu dikirim, maka laporan itu secara otomatis akan masuk ke website kami. Kami pastikan, dalam waktu 1×24 jam akan langsung ditangani. Kalau jalan rusak merupakan jalan provinsi, maka akan langsung diterjunkan tim untuk melakukan perbaikan,” terangnya.

Dilansir dari web resmi DPU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, hampir keseluruhan jalan provinsi di Jateng menunjukkan dalam kondisi baik.

Sebanyak 2.129.732 meter atau 88,44% dari total ruas jalan provinsi Jateng sebanyak 2.408.051 meter dalam kondisi baik.

Sementara, hanya ada 278.319 meter jalan provinsi atau 11,56% jalan dalam kondisi rusak ringan. Tidak ada jalan provinsi yang mengalami rusak berat di Jawa Tengah.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Luncurkan Aplikasi Untuk Kelola Jalan dan Jembatan Rusak, Ganjar : Tindak Lanjut Akan Lebih Cepat,
source: https://jateng.tribunnews.com/2019/06/29/luncurkan-aplikasi-untuk-kelola-jalan-dan-jembatan-rusak-ganjar-tindak-lanjut-akan-lebih-cepat?page=3.
Penulis: faisal affan
Editor: muh radlis

luncurkan-aplikasi-jalan-cantik-dpu-pastikan-jateng-tanpa-lubang-bgr

Luncurkan Aplikasi Jalan Cantik, DPU Pastikan Jateng Tanpa Lubang

SEMARANG – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi penanganan problem jalan dan jembatan rusak bernama aplikasi Jalan Cantik. Melalui aplikasi itu, Jateng semakin mengukuhkan diri dalam menyukseskan program Jateng tanpa lubang.

Peluncuran aplikasi Jalan Cantik tersebut dilakukan secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka ajang Jateng Fair 2019 Jumat (28/6.2019) malam. Ganjar mengatakan, dengan aplikasi tersebut maka pelayanan terhadap keluhan jalan rusak di Jawa Tengah akan semakin cepat.

“Ini bentuk upaya kita dalam mewujudkan birokrasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Dengan aplikasi ini, maka pelaporan serta tindak lanjut terkait jalan rusak di Jateng akan semakin cepat,” kata dia.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk segera mendownload aplikasi Jalan Cantik tersebut. Dengan begitu, ketika masyarakat melihat ada jalan yang rusak, ia meminta untuk segera melaporkan. “Segera laporkan, akan kami respon dengan cepat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono mengatakan, aplikasi Jalan Cantik ini dilaunching untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait perbaikan jalan dan jembatan di seluruh Jawa Tengah.

Hanung menerangkan, aplikasi Jalan Cantik dapat digunakan masyarakat untuk malaporkan semua kerusakan jalan yang ada di Jawa Tengah. Apabila jalan dan jembatan yang dilaporkan rusak itu merupakan jalan atau jembatan provinsi, maka dalam waktu 1×24 jam aduan itu akan direspon dan ditindaklanjuti.

“Namun apabila laporan jalan rusak itu ternyata jalan kabupaten atau jalan nasional, maka laporan akan langsung kami teruskan ke pihak yang berwenang,” kata Hanung.

Pihaknya telah menyiapkan admin di sejumlah Bidang Pelaksana Jalan (BPJ) di masing-masing wilayah. Di Jawa Tengah lanjut dia, terdapat sembilan BPJ yang tersebar di beberapa lokasi.

“Jadi ketika ada laporan masuk, akan langsung kami tindaklanjuti di lapangan, karena tim-tim tindak lanjut sudah ada. Nantinya tinggal dicek laporan itu masuk wilayah BPJ mana, dan langsung diterjunkan tim sesuai koordinat pelaporan,” terangnya.

Untuk cara pelaporan melalui aplikasi Jalan Cantik, Hanung menerangkan masyarakat dapat mendownload aplikasi melalui google play store. Setelah melakukan pendaftaran, maka aplikasi sudah dapat digunakan.

Untuk cara melapor, masyarakat ketika menemukan jalan rusak, langsung buka aplikasi. Pilih menu Laporkan Kerusakan dan ambil minimal tiga foto melalui aplikasi tersebut.

“Jangan lupa atur set lokasi saat mengirim foto jalan rusak. Kirim minimal tiga jalan rusak yang ditemukan. Setelah laporan itu dikirim, maka laporan itu secara otomatis akan masuk ke website kami. Kami pastikan, dalam waktu 1×24 jam akan langsung ditangani. Kalau jalan rusak merupakan jalan provinsi, maka akan langsung diterjunkan tim untuk melakukan perbaikan,” terangnya.

Dilansir dari web resmi DPU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, hampir keseluruhan jalan provinsi di Jateng menunjukkan dalam kondisi baik. Sebanyak 2.129.732 meter atau 88,44% dari total ruas jalan provinsi Jateng sebanyak 2.408.051 meter dalam kondisi baik. Sementara, hanya ada 278.319 meter jalan provinsi atau 11,56% jalan dalam kondisi rusak ringan. Tidak ada jalan provinsi yang mengalami rusak berat di Jawa Tengah.

source: https://jateng.sindonews.com/read/6541/1/luncurkan-aplikasi-jalan-cantik-dpu-pastikan-jateng-tanpa-lubang-1561788395

jalan-cantik

Ada Jalan Rusak, Laporkan dengan Aplikasi Jalan Cantik

Bisnis.com, SEMARANG – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi penanganan problem jalan dan jembatan rusak bernama aplikasi Jalan Cantik. Melalui aplikasi itu, Jateng semakin mengukuhkan diri dalam menyukseskan program Jateng tanpa lubang.

Peluncuran aplikasi Jalan Cantik tersebut dilakukan secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka ajang Jateng Fair 2019 Jumat (28/6/2019) malam. Ganjar mengatakan, dengan aplikasi tersebut maka pelayanan terhadap keluhan jalan rusak di Jawa Tengah akan semakin cepat.

“Ini bentuk upaya kita dalam mewujudkan birokrasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Dengan aplikasi ini, maka pelaporan serta tindak lanjut terkait jalan rusak di Jateng akan semakin cepat,” kata dia.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk segera men-download aplikasi Jalan Cantik tersebut. Dengan begitu, ketika masyarakat melihat ada jalan yang rusak, ia meminta untuk segera melaporkan.

“Segera laporkan, akan kami respon dengan cepat,” tambahnya.

Untuk pengguna ponsel Android, aplikasi itu bisa di-download di alamat https://play.google.com/store/apps/details?id=com.dpu.

Jalan Provinsi

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono mengatakan, aplikasi Jalan Cantik ini diluncurkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait perbaikan jalan dan jembatan di seluruh Jawa Tengah.

Hanung menerangkan, aplikasi Jalan Cantik dapat digunakan masyarakat untuk malaporkan semua kerusakan jalan yang ada di Jawa Tengah. Apabila jalan dan jembatan yang dilaporkan rusak itu merupakan jalan atau jembatan provinsi, maka dalam waktu 1×24 jam aduan itu akan direspon dan ditindaklanjuti.

“Namun apabila laporan jalan rusak itu ternyata jalan kabupaten atau jalan nasional, maka laporan akan langsung kami teruskan ke pihak yang berwenang,” kata Hanung.

Pihaknya telah menyiapkan admin di sejumlah Bidang Pelaksana Jalan (BPJ) di masing-masing wilayah. Di Jawa Tengah lanjut dia, terdapat sembilan BPJ yang tersebar di beberapa lokasi.

“Jadi ketika ada laporan masuk, akan langsung kami tindaklanjuti di lapangan, karena tim-tim tindak lanjut sudah ada. Nantinya tinggal dicek laporan itu masuk wilayah BPJ mana, dan langsung diterjunkan tim sesuai koordinat pelaporan,” jelasnya.

Untuk cara pelaporan melalui aplikasi Jalan Cantik, Hanung menerangkan masyarakat dapat mendownload aplikasi melalui google play store. Setelah melakukan pendaftaran, maka aplikasi sudah dapat digunakan.

Untuk cara melapor, masyarakat ketika menemukan jalan rusak, langsung buka aplikasi. Pilih menu Laporkan Kerusakan dan ambil minimal tiga foto melalui aplikasi tersebut.

“Jangan lupa atur set lokasi saat mengirim foto jalan rusak. Kirim minimal tiga jalan rusak yang ditemukan. Setelah laporan itu dikirim, maka laporan itu secara otomatis akan masuk ke website kami. Kami pastikan, dalam waktu 1×24 jam akan langsung ditangani. Kalau jalan rusak merupakan jalan provinsi, maka akan langsung diterjunkan tim untuk melakukan perbaikan,” katanya.

Dilansir dari web resmi DPU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, hampir keseluruhan jalan provinsi di Jateng menunjukkan dalam kondisi baik. Sebanyak 2.129.732 meter atau 88,44% dari total ruas jalan provinsi Jateng sebanyak 2.408.051 meter dalam kondisi baik. Sementara, hanya ada 278.319 meter jalan provinsi atau 11,56% jalan dalam kondisi rusak ringan. Tidak ada jalan provinsi yang mengalami rusak berat di Jawa Tengah.

source: https://semarang.bisnis.com/read/20190629/535/939311/ada-jalan-rusak-laporkan-dengan-aplikasi-jalan-cantik

IMG-20190629-WA0037

Pemprov luncurkan aplikasi Jalan Cantik pastikan Jateng tanpa lubang

Semarang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya meluncurkan aplikasi “Jalan Cantik” sebagai salah satu upaya untuk memastikan ruas jalan tingkat provinsi bebas jalan berlubang.

“Ini bentuk upaya kita dalam mewujudkan birokrasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Dengan aplikasi ini, maka pelaporan serta tindak lanjut terkait jalan rusak di Jateng akan semakin cepat,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Sabtu.

Terkait dengan aplikasi tersebut, Gubernur Ganjar meminta masyarakat segera mengunduh aplikasi “Jalan Cantik’ agar ketika mengetahui ada jalan yang rusak, bisa langsung melaporkan agar segera ditindaklanjuti.

“Segera laporkan, akan kami respon dengan cepat,” ujar Ganjar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono menambahkan aplikasi “Jalan Cantik” ini diluncurkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait perbaikan jalan dan jembatan di provinsi setempat.

Menurut dia, aplikasi “Jalan Cantik” dapat digunakan masyarakat untuk malaporkan semua kerusakan jalan yang ada di Jateng.

“Apabila jalan atau jembatan yang dilaporkan rusak itu berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi, maka dalam waktu 1 x 24 jam aduan itu akan direspon dan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Namun, lanjut dia, jika laporan jalan rusak itu ternyata jalan kabupaten/kota atau jalan nasional, maka laporan akan langsung diteruskan ke pihak yang berwenang.

Terkait dengan aplikasi tersebut, Pemprov Jateng telah menyiapkan petugas di sejumlah Bidang Pelaksana Jalan (BPJ) di masing-masing wilayah.

Di Provinsi Jateng, kata dia, terdapat sembilan BPJ yang tersebar di beberapa lokasi.

“Jadi ketika ada laporan masuk, akan langsung kami tindaklanjuti di lapangan, karena tim-tim sudah ada. Nantinya tinggal dicek laporan itu masuk wilayah BPJ mana, dan langsung diterjunkan tim sesuai koordinat pelaporan,” ujarnya.

Untuk cara melapor, lanjut dia, masyarakat ketika menemukan jalan rusak, langsung buka aplikasi “Jalan Cantik”, kemudian pilih menu “laporkan kerusakan” dan minimal mengirimkan tiga foto melalui aplikasi tersebut.

“Jangan lupa atur lokasi saat mengirim foto jalan rusak. Kirim minimal tiga foto jalan rusak yang ditemukan. Setelah laporan itu dikirim, maka laporan itu secara otomatis akan masuk ke website kami. Kami pastikan, dalam waktu 1 x 24 jam akan langsung ditangani,” katanya.

Dilansir dari website resmi DPU, Bina Marga, dan Cipta Karya Jateng, hampir keseluruhan jalan tingkat provinsi di Jateng dalam kondisi baik.

Sepanjang 2.129.732 meter atau 88,44 persen dari total ruas jalan provinsi Jateng sepanjang 2.408.051 meter dalam kondisi baik dan hanya ada 278.319 meter jalan provinsi atau 11,56 persen dalam kondisi rusak ringan, serta tidak ada jalan provinsi yang mengalami rusak berat,” ujarnya. (Kom)
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2019

source: https://jateng.antaranews.com/berita/246014/pemprov-jateng-luncurkan-aplikasi-jalan-cantik-pastikan-jateng-tanpa-lubang