DSC_0928

Jalan Bebas Lubang di Jawa Tengah Ditargetkan Selesai Sebelum Lebaran

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh balai jalan yang ada di sejumlah daerah, lebih proaktif dan merespons cepat aduan dari masyarakat terkait jalan rusak yang disebabkan cuaca ekstrem. Khususnya jalan yang berlubang cukup dalam.

“Selain respons cepat, saya juga meminta teman-teman PU (Pekerjaan Umum) menghitung betul kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia), peralatan dan membuat metode penanganan yang baik, dengan menggandeng kampus, lembaga penelitian dan lainnya yang lebih berpengalaman,” ucap Ganjar saat berkunjung ke Kantor Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK), Selasa (9/03/2021).

Mengingat intensitas hujan yang sudah turun, Ganjar meminta perbaikan jalan yang saat ini sedang berlangsung untuk dilakukan percepatan.

“Sekarang intensitas hujan juga sudah turun, jadi harus dikebut. Selain itu, lelang-lelang juga sudah selesai dan beberapa ruas sudah mulai dikerjakan. Saya minta itu dibereskan secepatnya, tidak hanya jalan tapi juga sungai,” kata Ganjar.

Terkait penanganan jalan berlubang, Ganjar melihat semua petugas di lapangan sudah bekerja dengan baik. Untuk itu, ia meminta untuk pekerjaan terus dilakukan.

“Saya dapat laporan tiap hari, hanya memang ada sejumlah jalan yang tingkat kerusakannya cukup parah, itu tidak bisa ditambal karena harus ada peningkatan jalan. Tapi untuk jalan yang lubangnya dalam, saya minta secepatnya ditangani,” imbuh Ganjar.

Untuk melakukan percepatan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

“Kami komunikasi terus dengan Kementrian PUPR, dan memang ada kekurangan-kekurangan dari kami, itu dibantu pusat. Kemarin saja penanganan jalur pantura, kami dapat tambahan sekitar Rp400 miliar,” pungkas Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas PU BMCK Jawa Tengah, AR Hanung Triyono menegaskan perbaikan jalan rusak terus dilakukan. Ia menargetkan, sebelum lebaran nanti perbaikan jalan berlubang sudah terselesaikan.

“Jadi teman-teman tidak berhenti sejak akhir tahun lalu hingga saat ini untuk melakukan perbaikan. Memang kemarin terkendala pengadaan bahan, tapi kami targetkan April nanti selesai. Jadi, sebelum lebaran kami upayakan Jateng sudah bebas lubang,” kata Hanung.

Selain pemeliharaan rutin, pihaknya juga siap melaksanakan proyek peningkatan di sejumlah ruas jalan Provinsi Jawa Tengah.

“Jadi yang kondisinya tidak bisa dipelihara rutin, kita rencanakan dengan peningkatan. Sudah ada beberapa paket peningkatan jalan yang sudah selesai, seperti ruas Surakarta-Gemolong yang sekarang sudah kami kerjakan,” tutup Hanung.

Sumber: https://humas.jatengprov.go.id/detail_berita_gubernur?id=4998

KANAL ADUAN

Kanal Pengaduan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

Perlunya suatu kanal dalam menampung aspirasi masyarakat membuat Kabuptan/Kota di Jawa Tengah terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
Dengan memanfaatkan kanal website maupun social media, masyarakat dapat melaporkan keluhan, aduan, kritik maupun saran kepada pemerintah sehingga terwujud pembangunan yang lebih baik.
Dari kanal yang sudah disediakan oleh Kabupaten/Kota, diharapkan masyarakat dapat membantu mengawasi jalannya pemerintahan serta turut serta dalam pengawalan pelayanan publik.
Berikut daftar kanal aduan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah:

FLYOVER PURWOSARI (3)

Diresmikan Hari Ini, Flyover Purwosari Bisa Digunakan Masyarakat

SURAKARTA – Flyover Purwosari resmi beroperasi. Pengoperasian jalan layang kedua di Surakarta ini dilakukan pascaperesmian oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Moeljono, dan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (13/2/2021).

“Alhamdulillah sudah diresmikan. Siang ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas,” kata Basuki.

Basuki mengatakan, pembangunan flyover merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi perlintasan sebidang. Hal ini untuk meminimalkan resiko kecelakaan antara pengguna jalan dan kereta api, serta mengatasi kemacetan yang ditimbulkan saat kereta melintas.

“Sedikit demi sedikit kita hilangkan satu bidang persimpangan jalan dengan kereta. Nantinya akan kita buat di Gilingan dan Simpang Joglo. Entah kita bikin underpass atau elevated rail seperti di Gambir. Semuanya dibutuhkan untuk menghindarkan perlintasan sebidang,” tandas Basuki.

Flyover Purwosari memiliki panjang total konstruksi 700 meter, dengan badan jalan terdiri atas dua lajur dua arah. Flyover terbentang dari Kerten hingga Purwosari, melintasi jalur rel Stasiun Purwosari.

Keberadaannya menjadi solusi atas kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan ini, baik dari arah Kartasura menuju Jalan Slamet Riyadi maupun sebaliknya, akibat adanya perlintasan kereta sebidang rute Solo-Yogyakarta.

Gubernur Ganjar Pranowo memberikan apresiasi atas diresmikannya flyover ini. Ganjar berharap Flyover Purwosari dapat mengatasi kemacetan di kawasan ini.

“Masyarakat Solo selamat, ya. Flyovernya bagus. Mudah-mudahan tidak macet lagi. Silakan dipakai. Menarik, itu di tengah-tengah flyover ada menara masjid persis di tengahnya. Cuantik. Selamat ya,” kata Ganjar.

Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menambahkan, jalan layang ini diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan roda empat. “Kendaraan berat tidak boleh melintas di jalan ini,” tandas Rudy, sapaan FX Hadi Rudyatmo.

Rudy mengenang Flyover Purwosari sebagai karya terakhirnya sebelum purnatugas dari jabatan Wali Kota Surakarta pada 17 Februari mendatang. Terlebih, peresmian jalan layang ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-61.

“Tanggal 13 itu angka sial, tapi 6 tambah 1 itu tujuh, pitulungan kata orang dulu. Jadi ini bisa menjadi pertolongan atas kesialan,” canda Rudy.

Dua Bulan Lebih Cepat

Flyover Purwosari dibangun mulai 8 Februari 2020 oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan anggaran tahun 2020 dan 2021 sebesar Rp 114,18 miliar. Pengerjaan konstruksi ditargetkan rampung pada April 2021 namun berhasil diselesaikan dua bulan lebih cepat.

Flyover Purwosari sempat dibuka untuk uji coba pada 21-26 Desember 2020. Setelah masa uji coba, flyover kembali ditutup untuk pengerjaan minor seperti pengecatan marka jalur lambat, penyelesaian kerb, pemasangan pagar pengaman di atas rel kereta api, pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur lambat, dan pekerjaan lainnya.

Di bagian kolong barat Flyover Purwosari terdapat skate park yang dapat dimanfaatkan warga untuk bermain skateboard.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Agung Budi Waskita mengatakan di flyover ini terdapat dua patung penari gambyong, masing-masing di bagian barat dan timur jalan, sebagai simbol ucapan selamat datang bagi pengguna jalan yang akan memasuki Kota Surakarta. Kedua patung ini sekaligus sebagai ikon Flyover Purwosari.

“Kami juga berikan menempatkan motif batik kawung, ceplok, dan lereng, selain untuk mempercantik juga sekaligus sarana edukasi masyarakat tentang motif batik yang ada di Kota Surakarta,” kata Agung.

1611278374761-w1_detail

Antisipasi Bencana, Ganjar Minta Warga Ikut Pantau Cuaca di BMKG

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta seluruh elemen masyarakat ikut memantau cuaca melalui BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika).

Hal ini menyusul terjadinya fenomena alam waterspout (puting beliung) di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Rabu (20/1/2021) sore kemarin. Ganjar mengatakan, kewaspadaan harus dimiliki seluruh warga di Jateng tak hanya di Wonogiri.

“Kalau fenomenanya kemarin dari BMKG sudah disampaikan. Jadi tidak hanya yang di Wonogiri tapi semuanya,” ucap Ganjar ditemui di kantornya, Kamis (21/1/2021).

Ganjar mengatakan, musim hujan yang intensitasnya semakin tinggi, berpotensi bencana. Menurutnya, potensi bencana seperti angin puting beliung, longsor, banjir hingga gunung berapi harus diwaspadai.

“Ini (potensi bencana) masih akan berjalan, maka semuanya kita minta untuk selalu melihat ramalan cuaca, informasi cuaca melalui BMKG tiap hari,” tegas Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar mengaku telah meminta stakeholder terkait seperti BPBD di daerah untuk bersiaga. Ganjar juga meminta kepala daerah agar menginfokan perkembangan cuaca kepada masyarakat.

“Kita sudah sampaikan pada kawan bupati dan wali kota untuk menyampaikan informasi dari BMKG yang terjadi hari itu, sehingga masyarakat siap-siap,” ujar Ganjar

Secara khusus, Ganjar meminta di wilayah pantura untuk diperhatikan. Pasalnya, beberapa waktu terakhir di beberapa titik wilayah Pantura terjadi banjir yang menimbulkan kemacetan dan jalan yang rusak.

“Pantura harus diperhatikan, karena kemarin terjadi banjir di beberapa titik dan hujannya terjadi cukup deras maka kita menyiapkan (antisipasi),” ucap Ganjar.

Pihaknya telah menginstruksikan Dinas Bina Marga dan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) agar berpatroli dan memperbaiki jalan yang mengelupas karena intensitas hujan tinggi.

“Sektor lainnya saya minta bantuannya, jangan sampai terjadi banjir terus jalannya macet. Bina marga juga kita siapkan untuk patroli di jalan, karena banyak jalan yang sekarang ngelupas. Jadi tidak hanya di Wonogiri tapi semuanya di seluruh daerah bencana mesti siaga,” tandas Ganjar.

Sumber: humas.jatengprov.go.id

PERESMIAN SPAM (9)

PERESMIAN SPAM REGIONAL KEBUREJO & SPAM REGIONAL PETANGLONG

KORANJURI.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Keburejo (Kebumen dan Purworejo) dan SPAM Regional Petanglong (Pekalongan, Batang dan Pekalongan), Rabu (7/10/2020).

Persemian yang dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo itu, dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purworejo, Yuni Astuti beserta Forkopimda Purworejo, Pejabat Kementerian PUPR, sejumlah pejabat Purworejo dan pejabat dari kabupaten terkait.

Pembuatan SPAM ini didasari karena hingga saat ini, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen memang masih membutuhkan pasokan air baku yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pengembangan SPAM Regional Keburejo ini memanfaatkan air dari Waduk Wadaslintang Sungai Bedegolan yang mempunyai kapasitas total 600 liter/detik.

Untuk Kabupaten Kebumen akan mendapatkan alokasi 400 liter/detik, sedangkan Kabupaten Purworejo sebesar 200 liter/detik.

Ganjar Pranowo berharap, dengan selesainya pembangunan Regional Keburejo dan SPAM Regional Petanglong ini, masyarakat dapat menerima manfaat mendapatkan air bersih yang laik untuk dikonsumsi.

“Saya lihat air sumur itu airnya kuning, ternyata setiap hari mereka mengkonsumsi air itu. Ember yang mereka pakai saja sampai berwarna kuning. Nah, hari ini kita berikan air yang lebih bagus dari Kementerian Hutan, PUPR, Provinsi, Pemda, PDAM sekarang kita minta dilanjut ke masyarakat,” katanya.

Dirinya berharap kedepan program SPAM berikutnya dapat dipercepat agar masyarakat dapat segera menikmati kualitas air minum yang baik.

Diharapkan juga, kedepan akan ditemukan solusi berbagai problem yang dihadapi dalam konsep pembangunan SPAM ini.

“Sebenarnya secara konsep ini mahal, ini rumit, makanya saya tungguin terus. Sekarang kita cari kalau bisa mempercepat problem tadi yang muncul. Apakah kita akan dibiayai oleh APBN, kalau APBD ya bisa. Hari ini kita belajar, intinya belajar yang terbaik,” kata Ganjar.

Usai meresmikan SPAM, Gubernur juga sempat mengujungi Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, untuk melihat berbagai inovasi yang dilakukan oleh pemerintah desa setempat.

Sebelumnya Gubernur dan rombongan juga sempat melihat langsung kandang kambing domba Lumut Sutra di Desa Kledung Karangdalem. Sekaligus melihat proses produksi produk susu kambing domba yang dihasilkan. (Jon)