Pemprov

Kolaborasi Disporapar Jateng dengan OPD lain dalam pengembangan KSPN Borobudur
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah melakukan kolaborasi dengan OPD lain dalam pengembangan KSPN Borobudur. Dan kali ini mereka bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah.
Kolborasi tersebut yakni dalam Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dimana dalam pemberian hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten yang bersumber dari APBN. Dimana hal tersebut sesuai instruksi Presiden dan Gubernur Jawa Tengah dalam pengembangan KSPN Borobudur.
Dan kali ini acara yang digelar adalah Pembinaan dan Sarasehan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sekitar KSPN Borobudur. Acara berlangsung di Desa Wisata Wanurejo Borobudur Magelang, dengan dihadiri 30 orang perwakilan Pokdarwis.
Kasie Pengembangan Kawasan Pariwisata Disporapar Jateng, Hendrawan Purwanto, saat diwawancarai media mengatakan tujuan kegiatan tersebut bukan lain terkait PHJD. Yakni fokus dalam mendukung pengembangan KSPN Borobudur.
Oleh karena itu, katanya kali ini pihaknya menggandeng Pokdarwis sekitara KSPN Borobudur untuk memupuk kesadaran bersama masyatakat lainnya untuk perawatan dan menjaga.
“Hal itu dari pola kehidupan sehari-hari, misal bagaimanan dan dimana parkir yang benar, jalan yang bagus jangan untuk balap liar dan sebagainya. Jadi peran serta aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan,” paparnya.
Terpenting lagi bagi Pokdarwis, kata Hendrawan Purwanto adalah soal promosi digital. Dimana tidak hanya fokus dalam pltaform media sosial, namun ada satu lagi di didigita yakni Google Local Guide.
“Jadi di Google Map itu ada ulasan lokasi yang harus aktif juga. Tidak hanya buat dan kasih ulasan semata, namun resposibel dalam menjawab pertanyaan atau fasr respon istilahnya sangat penting. Jadi pokdarwisa ini berevolusi lebih maju dan menjadi atau masuk ke industri era 4.0,” tegasnya.
Terakhir, Hendrawan menyampaikan bahwa semua ini bisa berjalan dengan baik jika ada kerja sama atau peran serta secara universal. “ Jadi mulai dri pokdarwis, masyarakat umum, pelaku wisata, akademisi, media massa, media online harus mendukung semua ini. Harus lebih maju dan masuk ke era industri 4.0,” pungkasnya. (bsn)
sumber : borobudurnews.com

Kunjungan Kerja Bapak Gubernur pada Tol Semarang – Demak
Kunjungan Kerja Bapak Gubernur pada Tol Semarang – Demak

Pembahasan Penanganan Daerah Rawan Kecelakaan di Provinsi Jawa Tengah
Rapat Forum LLAJ Provinsi Jawa Tengah “Pembahasan Penanganan Daerah Rawan Kecelakaan di Provinsi Jawa Tengah”

Konsultasi PHJD di Balai Desa Dieng, Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo
Konsultasi Publik Penyusunan Desain Teknik Terinci dan Dokumen Lingkungan untuk Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) TA 2022 di KSPN Borobudur Provinsi Jawa Tengah bertempat di Balai Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo

Konsultasi PHJD di Kantor Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo
Konsultasi Publik Penyusunan Desain Teknik Terinci dan Dokumen Lingkungan untuk Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) TA 2022 di KSPN Borobudur Provinsi Jawa Tengah bertempat Kantor Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo

2 Rambu Elektronik DRK Kledung – Kertek Siap Ingatkan Kendaraan Berat Wajib Pindah Gigi 2
KBRN, Semarang : Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Wonosobo bersama Satlantas Polres Wonosobo dan Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) Bina Marga Wonosobo bergerak cepat menindaklanjuti rekomendasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), terkait upaya meningkatkan keselamatan pengemudi di daerah rawan kecelakaan (DRK) jalur Kledung – Kertek.
Selama 2 hari berturut-turut para petugas menyelesaikan pemasangan 2 rambu elektronik, 13 rambu peringatan, dan ditambah 9 flashing mulai dari kawasan terminal keselamatan area Sumbing Sindoro Park hingga Pasar Kertek.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkimhub Bagyo Sarastono saat ditemui di sela pemantauan rambu elektronik, bersama Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro, Rabu (22/9/2021) menerangkan, pihaknya langsung bergerak memasang alat rambu elektronik berupa layar LED running text 24 Jam berisi peringatan bagi pengemudi kendaraan berat.
“Maksud dan tujuan dari banyaknya rambu peringatan ini, adalah kami bersama unsur-unsur terkait berupaya untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan di DRK Kledung – Kertek,” jelas Bagyo.
Dari rekomendasi KNKT, Bagyo menyebut jalur rawan dengan turunan tajam dan panjang hampir 9 kilometer memicu banyak kejadian kecelakaan lalulintas yang sebagian besar bahkan menimbulkan korban jiwa, sehingga perlu diupayakan sejumlah antisipasi.
“Selain pemasangan 2 rambu elektronik di Depan Sinsu dan Candiyasan hasil bantuan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, kami juga bekerja sama dengan BBPJN untuk melakukan ekstensi jalur penyelamat di Prumbanan agar berfungsi lebih maksimal,” lanjutnya.
Para pengemudi kendaraan, khususnya bermuatan berat yang hendak melintas mulai dari Kledung, diwajibkan Bagyo untuk menaati rambu-rambu yang dipasang, khususnya terkait keharusan memindahkan persneling kendaraan ke gigi 2.
“Dari hasil analisa tim KNKT, pemakaian rem kendaraan untuk mengurangi kecepatan bagi kendaraan berat tidaklah cukup, mengingat turunan di DRK Kledung – Kertek tergolong tajam dan panjang, sehingga diperlukan dukungan engine break melalui perpindahan gigi ke yang lebih rendah,” ungkapnya.
Senada, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro juga menyebut pentingnya antisipasi dini terhadap potensi kecelakaan di DRK Kertek melalui pemasangan rambu peringatan.
“Bapak Gubernur Jawa Tengah sendiri menaruh perhatian besar terhadap kondisi jalur Kledung – Kertek ini, karena berkali-kali kecelakaan beliau juga langsung menghubungi kami untuk secepatnya melakukan upaya pencegahan,” ungkap Henggar.
Karena itulah, pihaknya mengaku tak ragu untuk support perlengkapan pendukung pencegahan dini berupa rambu elektronik kepada Dinas Perkimhub Kabupaten Wonosobo.
Kepada jajaran Dinas Perkimhub dan satuan lalulintas Polres serta BBPJN Kabupaten Wonosobo, Henggar berharap agar upaya pencegahan melalui pemasangan rambu juga ditindaklanjuti dengan menempatkan petugas agar setiap pengemudi kendaraan berat benar-benar masuk ke terminal keselamatan terlebih dahulu, untuk pengecekan kondisi mesin maupun rem sebleum melanjutkan perjalanan ke arah Kertek.
Terkait hal tersebut, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Wonosobo, Iptu Sudar mengaku siap sepenuhnya mendukung upaya pencegahan dini kecelakaan di DRK Kledung-Kertek.
“Prinsipnya kami akan siap dengan petugas yang bersiaga mengingatkan para pengemudi agar memindahkan persneling kendaraan ke gigi 2 untuk menekan angka kecelakaan,” tegas Iptu Sudar.
Dengan sinergi lintas sektor serta dukungan banyak rambu peringatan yang telah terpasang, Sudar mengaku optimis kejadian kecelakaan di jalur rawan tersbut akan dapat diminimalisir. (Danang/don).