DPUBMCK Jateng Tingkatkan Pelayanan dengan DI PETA

SEMARANG – Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah terus berinovasi memperbaiki pelayanan. Salah satunya dengan bertransformasi menggunakan teknologi dalam menerima tamu melalui digitalisasi penerimaan tamu (DI PETA).

DI PETA belum sepenuhnya digunakan. Saat ini masih dalam tahap uji coba selama dua pekan untuk melayani tamu di DPU BMCK Jateng.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah Dr. Ir. AR Hanung Triyono, M.Si, melaunching DI PETA secara resmi Hotel d’Season Premiere Jepara, Senin (8/7) malam. Nantinya tamu yang datang akan diarahkan untuk scan barcode di meja resepsionis. Para tamu bisa langsung mengisi data diri melalui smartphone mereka atau bisa juga melalui tablet yang telah disiapkan oleh penjaga.

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian DPUBMCK Jateng, Tantri Swasining, SP, M.E.NG, menyampaikan tujuan dibuatnya aplikasi DI PETA ini untuk memudahkan pendataan pengunjung secara periodik. Sekaligus menyatukan informasi data pengunjung dan jejak digital secara efektif, efisien serta akuntabel. Sehingga DPUBMCK bisa mewujudkan pelayanan penerimaan tamu yang mudah, cepat dan efisien.

“Saat ini masih dalam tahap uji coba. Ke depan kita punya beberapa balai yang nantinya juga akan diarahkan ke sana (menggunakan DIPETA),” jelasnya.

Lebih lanjut kata Kasubag Umum dan Kepegawaian Tantri, melalui digitalisasi maka pendataan bisa dilakukan dengan lebih mudah. Arsip juga tersimpan rapi dan mudah dicari. Berbeda dengan manual, akan merepotkan jika terjadi kondisi yang tidak diinginkan seperti banjir. Buku rawan tenggelam dan rusak. “Lewat DIPETA ini jelas lebih efektif, arsip lebih tertata rapi, dan data juga lebih aman,” imbuhnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. AR Hanung Triyono, M.Si, mengatakan melalui DI PETA pemetaan kebutuhan tamu akan lebih jelas. Terlebih DPUBMCK Jateng melayani tamu dengan berbagai kepentingan. “Dinas kami banyak melayani tamu dengan berbagai kepentingan. Ada yang konsultasi dan sebagainya. Harapannya nanti (lewat DIPETA) tidak ada tamu liar,” ungkapnya.

Sebab melalui aplikasi tersebut jelas tertulis nama, nomor identitas, serta jenis keperluan, hingga swafoto pengunjung. Sehingga data pengunjung benar-benar valid. “Dengan digital maka pelayanan masyarakat lebih pasti, dan nanti akan terus kita evaluasi dan perbaikan,” tandasnya.

Share This Article