Tingkatkan Penyediaan Air Minum, DPUBMCK Jateng Luncurkan Aplikasi Jelajah Air

SEMARANG – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi berbasis web sebagai penyediaan akses data, statistik, dan peta sumber air baku dan penyediaan air minum di Provinsi Jawa Tengah bernama Jelajah Air yang bisa diakses melalui link https://jelajahair.dpubinmarcipka.jatengprov.go.id/ .

Peluncuran aplikasi ini dilakukan oleh PJ Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M. Saat membuka acara Jateng Fair 2024 pada Senin, 29 Juli 2024 di PRPP, Kota Semarang. Pj Gubernur berharap, aplikasi ini dapat memenuhi penyediaan air baku untuk pengembangan sistem penyediaan air minum serta mengatasasi kekeringan, kemiskinan esktrem dan stunting di Provinsi Jawa Tengah “ketika masyarakat menemukan sumber air, bisa dilaporkan melalui aplikasi ini,” ujarnya.

Pj Gubernur juga menambahkan bahwa ketika masyarakat menemukan sumber air, pemerintah akan membantu dengan menyediakan alat dan melakukan survei untuk memastikan apakah air tersebut dapat dimanfaatkan atau tidak. “Jika bisa, kita nanti misalnya dengan menggunakan pompa air yang kemudian dialirkan dengan pipa ke kampung ataupun halaman masing-masing rumah,” tambahnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. AR Hanung T, M.Si. menjelaskan aplikasi Jelajah Air mengoleksi semua data air baku yang ada di Jawa Tengah, baik itu sumber air sungai maupun potensi sumber air yang lain. “Jadi, masyarakat bisa melaporkan, nanti kita akan survei apakah itu berpotensi menjadi sumber air bersih untuk masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, proses survei ini dilakukan secara umum karena masyarakat lebih tahu lokasi-lokasi sumber air bersih didaerahnya, misalnya di pegunungan. “Nanti kita bisa hitung debitnya dan memprogramkan menjadi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM),” ujarnya.

Lebih lanjut, Dinas PU Bina Marga dan Ciptka Karya Provinsi Jawa Tengah nantinya juga akan berkerjasama dengan kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Kita akan mengisi aplikasi ini dengan data dari laporan masyarakat di kabupaten maupun kota. Semua data yang ada bisa dikumpulkan menjadi satu sehingga kebutuhan air bersih di Jawa Tengah bisa kita optimalkan,” pungkasnya.

Share This Article