Berita Daerah

Cek Perbaikan Jalan Dempet, Ganjar Kejar-kejaran dengan Laporan Masyarakat
Demak – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek perbaikan jalan rusak di Dempet, Kabupaten Demak, Selasa (14/3/2023). Jalan yang diperbaiki itu merupakan jalur penghubung Kabupaten Demak dengan Kabupaten Grobogan yang mengalami kerusakan parah.
“Kami mulai perbaikan ya dan ini polanya jauh lebih cepat. Ini dengan e-catalog. Tadi pemberi jasanya juga baru pertama. Jadi e-catalog itu cepat banget. Begitu mereka ngeklik, beres, kontrak, tidak ada tiga hari bisa langsung kerja,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, pola dengan e-catalog tersebut merupakan cara yang digunakan agar prosesnya cepat. Sehingga setiap komplain dari masyarakat yang masuk dapat direspons dan diperbaiki dengan cepat. Sebab, jika melalui lelang proyek biasanya memakan waktu cukup lama hingga pekerjaan dimulai.
“Sebenarnya ini cara yang kami coba pakai agar bisa lebih cepat. Nah, kalau proses di kami-nya cepat, tidak bertele-tele maka dia bisa mengerjakan cepat. Kami bisa kejar-kejaran dengan komplain penduduk, komplain warga yang jalannya rusak dan sebagainya,” ungkap Ganjar.
Gubernur dua periode itu menambahkan, untuk merespons semua laporan jalan rusak yang masuk memang cukup terbatas. Maka dari itu, untuk menuntaskannya harus selektif dengan memilih titik yang mengalami kerusakan cukup parah lebih dahulu.
Meski demikian, Ganjar menegaskan bahwa perbaikan jalan rusak menjadi prioritas karena dari persentase jumlah aduan yang masuk, laporan jalan rusak merupakan yang paling tinggi. Terlebih saat ini di mana intensitas hujan masih tinggi, jumlah kerusakan jalan pun makin banyak.
“Tentu kami terbatas, maka itu kami kerjakan yang memang cukup parah. Ini 1 kilometer. Spot-spot kami bereskan, dan ini nanti malam sudah bisa langsung selesai, dan kami tunggu pengeringan, maka jalan,” katanya.
Saat meninjau lokasi perbaikan Jalan Dempel, Ganjar sempat berdialog dengan para pekerja. Ia juga menyaksikan sejumlah truk muatan besar melintas beriringan di jalan itu. Ia berharap para pemilik jasa angkutan barang dan juga supir truk dapat ikut serta merawat jalan dengan tidak membawa beban berlebihan.

Ganjar Cek Jalan Raya Solo-Purwodadi, Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Optimal
SRAGEN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung turun tangan mengecek ruas jalan provinsi di Kabupaten Sragen yang sedang dalam perbaikan. Ganjar meminta perbaikan jalan dioptimalkan agar bisa memberi kenyamanan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.
Ada tiga titik di sepanjang Jalan Raya Solo-Purwodadi yang dicek Ganjar. Di titik pertama, petugas dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya sedang melakukan perbaikan sementara dengan menutup badan jalan yang berlubang.
“Ini yang ngatur mana? Biar nggak macet. Jangan lupa difoto untuk disampaikan ke masyarakat,” kata Ganjar kepada petugas di lokasi.
Kehadiran Ganjar pun menyita perhatian warga. Tak hanya menyapa, beberapa pengguna jalan juga menyampaikan langsung keluhan jalan rusak dan langsung ditanggapi Ganjar.
“Pak di sana itu juga rusaknya lebih parah Pak,” kata seorang pengendara motor.
“Ini sudah diperbaiki, nanti yang di depan juga. Tadi melewati yang sudah bagus, mbok disampaikan juga jangan yang rusak tok,” seloroh Ganjar.
Di titik kedua tepatnya di depan Polsek Kalijambe, Ganjar didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah AR Hanung Triyono yang menyampaikan metode perbaikan di ruas jalan itu.
“Ini nanti dileveling kelas A. Jadi kita tambah satu lapis gitu Pak,” kata Hanung pada Ganjar.
Gubernur Jateng dua periode itu berharap perbaikan jalan dilakukan dengan optimal. Khususnya selama satu bulan ke depan sehingga saat momen lebaran nanti masyarakat bisa menggunakan slot garansi dengan nyaman dan aman.
“Sebulan dioptimalkan tapi sampai dengan lebaran kami hitung kekuatannya di situ. (lebaran) akan aman gitu ya,” ucap Ganjar.
Titik ketiga, masih di ruas jalan yang sama tepatnya di Kecamatan Sumberlawang setelah Pasar Sumberlawang. Bahkan perbaikan dengan betonisasi menyisakan satu lajur saja yang betul dibeton.
“Itu nanti yang di depan pasar (Sumberlawang) tolong diprioritaskan. Karena banyak aktivitas di sana juga,” ucap Ganjar kepada kepala dinas.
Sebagai informasi, ruas jalan provinsi di wilayah Kabupaten Sragen yang diperbaiki sepanjang 5 Kilometer. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan dana dari Inpres Jalan Daerah dengan nilai total Rp49 miliar.

Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Memperoleh Juara 1 Dalam Rangka Hari Jalan Tahun 2022
Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah berhasil menjadi Juara 1 Kategori Pemerintah Provinsi “Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Kebinamargaan untuk Penyelenggaraan Jalan Dalam Rangka Hari Jalan Tahun 2022 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sebagai bentuk apresiasi juara Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya mendapatkan alokasi Anggran untuk Pemeliharaan Jalan Provinsi Jawa Tengah. Semoga bermanfaat untuk Masyarakat Jawa Tengah.

Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Memperoleh Penghargaan Jasa Konstruksi Tahun 2022
Bali – Dalam rangka memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan atau stakeholder jasa konstruksi dalam upaya pembangunan infrastruktur di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi menggelar ajang Penghargaan Jasa Konstruksi Tahun 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (19/12/2022).
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yudha Mediawan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para stakeholder jasa konstruksi yang telah konsisten dan berkelanjutan memberikan kontribusi dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur. “Semoga penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi pihak-pihak lain untuk bersama membangun dunia jasa konstruksi Indonesia yang berkualitas,” kata Dirjen Yudha.
Penghargaan yang diberikan terdiri atas beberapa kategori, antara lain penghargaan Organisasi Perangkat Daerah Sub Urusan Jasa Konstruksi Tingkat Provinsi Terbaik, Organisasi Perangkat Daerah Sub Urusan Jasa Konstruksi Tingkat Kabupaten/Kota Terbaik, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Terbaik Kategori Kinerja Mendukung Implementasi Kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, PPK Terbaik Kategori Kinerja Penerapan Teknologi Building Information Modelling (BIM).
Kemudian Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) Terbaik Kategori Kinerja Proyek dan Kinerja Manajemen Perusahaan, BUJK Terbaik Kategori Input Data ke Aplikasi SIMPAN, Unit Pelaksana Teknis yang menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), Pokja Pelaksana Paket Pekerjaan dalam rangka G20, Unit Kerja Terbaik Dalam Penerapan Manajemen Risiko, BUJK Terbaik Dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), serta Pokja Pemilihan Pelaksana Paket Pekerjaan dalam rangka Pembangunan Infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN).
Dirjen Yudha mengingatkan bahwa pemberian penghargaan ini bukan hanya semata-mata bersifat seremonial saja, namun diharapkan terjadi peningkatan kesadaran budaya berkeselamatan konstruksi di antara pengguna jasa, kontraktor, dan konsultan melalui penerapan SMKK.
“Dunia jasa konstuksi agar senantiasa mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri sebagai bentuk nyata keberpihakan pada usaha mikro, kecil, dan menengah dalam rangka menstimulus pertumbuhan ekonomi nasional. Ini seusai dengan amanat Presiden bahwa TKDN menjadi prioritas, di mana Kementerian PUPR menargetkan 80% TKDN pada total belanja modal,” ujarnya.
Selanjutnya peningkatan penggunaan teknologi informasi seperti teknologi BIM dan aplikasi SIMPAN untuk mempermudah para stakeholder dalam pelaksanaan pekerjaan, proses perizinan berusaha jasa konstruksi, serta pelaksanaan tender yang lebih efektif dan efisien. Terakhir, penataan ekosistem pengadaan barang jasa yang bebas korupsi, suap, dan gratifikasi melalui pelaksanaan SMAP, penerapan manajemen risiko, serta peningkatan kompetensi dan profesionalitas pokja pada unit pelaksana teknis yang melaksanakan pemilihan jasa konstruksi.
“Hal-hal tersebut akan dapat diwujudkan melalui kehadiran peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi secara terus menerus,” tutup Dirjen Yudha. (*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR

Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Raih KIP Award 2022
SEMARANG – Sebanyak 21 SKPD Pemprov Jateng terima penghargaan sebagai badan publik kategori Informatif dari Komisi Informasi Jateng.
Penerimaan penghargaan dilakukan pada acara Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2022 Komisi Informasi Jawa Tengah, di Patra Convention Hotel, Jumat (16/12/2022) malam.
Ketua Komisi Informasi Jateng Sosiawan mengatakan, penerima penghargaan kategori Informatif Kelompok SKPD Provinsi yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Badan Kesbangspol Provinsi Jateng, BPSDMD Provinsi Jateng, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jateng, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jateng, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jateng, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
“Selanjutnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jateng, Dinas Perhubungan Jateng, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Dinas Sosial Provinsi Jateng, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jateng, Dispermasdukcapil Provinsi Jateng, DP3AKB Provinsi Jateng, Inspektorat Provinsi Jateng, Sekretariat Daerah Provinsi Jateng, dan Sekretariat Dewan Provinsi Jateng,” jelasnya.
Adapun, penerima penghargaan Kategori RSUD Provinsi Informatif, yaitu RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jateng, RSJD Dr Arif Zainuddin Surakarta Provinsi Jateng, RSJD Dr RM Soedjarwadi Provinsi Jateng, RSUD Dr Moewardi Provinsi Jateng, RSUD Dr Margono Soekarjo Provinsi Jateng, dan RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah.
Penerima penghargaan kategori Informatif kelompok Pemerintah Kabupaten/Kota yaitu Pemkab Banyumas, Pemkab Demak, Pemkab Karanganyar, Pemkab Sukoharjo, Pemkab Wonogiri, Pemkab Wonosobo, Pemkot Pekalongan, Pemkot Semarang, Pemkot Surakarta, dan Pemkot Tegal.
Penerima penghargaan kategori Informatif kelompok RSUD Kabupaten/Kota adalah RSUD Bendan Kota Pekalongan, RSUD Dr Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, RSUD KRMT Wongso Negoro Kota Semarang, RSUD Muntilan Kabupaten Magelang, RSUD Soeselo Kabupaten Tegal.
Penerima penghargaan kelompok RSUD kabupaten/kota Menuju Informatif yaitu RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, RSUD Ir Soekarno Kabupaten Sukoharjo.
Sedangkan, penerima penghargaan kelompok SKPD Provinsi kategori Menuju Informatif yaitu Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jateng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jateng, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jateng, Badan Penghubung Provinsi Jateng, Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jateng.
Penerima penghargaan Kelompok RSUD Provinsi kategori Menuju Informatif yaitu RSUD Kelet Provinsi Jateng. Penerima penghargaan kelompok RSUP Pusat kategori Menuju Informatif yaitu RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro, dan RSUP Dr Kariadi.
Penerima penghargaan kelompok Pemerintah Kabupaten/Kota Menuju Informatif yaitu Pemkab Brebes, Pemkab Batang, Pemkab Blora, Pemkab Kebumen, Pemkab Klaten, Pemkab Kudus, Pemkab Rembang, Pemkab Tegal, Pemkab Temanggung, Pemkot Magelang, dan Pemkot Salatiga.
“Ini memang malam puncak penganugerahan keterbukaan informasi publik, setelah melewati tahapan-tahapan,” ujar Sosiawan.
Diterangkan, sebelum menetapkan penerima penghargaan, pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi kepada seluruh badan publik. Dari hasil itu, akhirnya keluarlah hasil badan publik tersebut masuk menjadi informatif, maupun menuju informatif, yang mendapat penghargaan.
Dalam kesempatan penganugerahan itu, juga tidak ada pemeringkatan. Karena dasarnya yang dievaluasi hanya ada pada kualifikasinya. Apakah badan publik itu informatif hingga menuju informatif.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, kegiatan itu lebih menekankan pada upaya nyata perwujudan reformasi birokrasi yang semakin baik, di lingkungan masing-masing Badan Publik di Provinsi Jawa Tengah, yang terdiri 35 Pemerintah Kabupaten/Kota, 34 SKPD Provinsi Jawa Tengah, 11 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) di wilayah Provinsi Jawa Tengah, serta 35 RSUD kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
“Perwujudan reformasi birokrasi dimaksud, antara lain dalam hal membuka akses atas informasi publik yang berkaitan dengan Badan Publik tersebut untuk masyarakat luas secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/ proporsional dan cara sederhana, sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Gus Yasin, sapaannya saat membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Kontraktor Janji Selesai Lebaran Tahun Depan, Gubernur Upayakan Jembatan Juwana Selesai Lebih Cepat
PATI – Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat bersabar karena pengerjaan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tidak bisa dipercepat. Berbeda dengan Jembatan Wonokerto Demak yang bisa mulai digunakan 15 Desember 2022, Jembatan Juwana diperkirakan baru akan selesai pada Idul Fitri 2023.
Hal itu diungkapkan Gubernur usai meninjau langsung progres pekerjaan Jembatan Juwana, Rabu (7/12). Saat itu perwakilan PT Bukaka melaporkan, jembatan tersebut baru bisa selesai pada Idul Fitri 2023.
“Ini tidak bisa waktu pendek, agak beda dengan menangani jembatan Wonokerto,” kata Gubernur didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Hanung Triyono.
Turut dijelaskan, perbedaan besar antara Jembatan Wonokerto dan Jembatan Juwana adalah pada pengerjaan pondasi. Jembatan Wonokerto pondasinya sudah selesai dan tinggal menyisakan pengecoran, sedangkan Jembatan Juwana pondasinya belum selesai.
“Kalau ini masih agak panjang, kira-kira masih lebaran tahun depan. Tugas kita sekarang bagaimana mengatur lalu lintas agar bisa lancar dan sudah ada (alternatif),” katanya.
Gubernur berpendapat, kepadatan lalu lintas yang terjadi karena banyak persimpangan di sekitar jalur alternatif. Guna mengatasinya, ia mengusulkan kepolisian setempat menambah personilnya di lapangan.
“Ini ide saya, ditaruh orang, jadi kalau nggak cepat, disurung (didorong) biar lebih cepat,” ujarnya.
Gubernur juga meminta komitmen semua pihak agar jalan yang akan dijadikan alternatif diperbaiki. Selain itu marka penunjuk arah jalan alternatif juga dibuat sejelas mungkin. “Sehingga masyarakat akan bisa memahami situasi ini dan kemudian mengetahui jalur alternatifnya. Itu saja sebenarnya.”
Meski pihak kontraktor memperkirakan lebaran tahun depan baru selesai, Gubernur tetap berupaya mencari cara untuk mempercepat penyelesaian Jembatan Juwana. Kemungkinan langkah yang dilakukan adalah dengan menambah jumlah pekerja.
“Kita musti menghitung betul, karena perlu dirinci satu-satu. Istilahnya minimal ada orang yang bantu ngendurin sekrup dulu, biar setelah itu bukanya gampang,” ujarnya menjelaskan.
Sebagai informasi, pembangunan ulang Jembatan Juwana dilakukan akibat kebakaran yang dialami jembatan ini pada bulan Mei lalu. Imbasnya kondisi jembatan yang telah berusia 50 tahun lebih itu melengkung dan ditutup demi keamanan pengendara.
Pembangunan jembatan Juwana direncanakam dimulai pada Juni 2022, tetapi tertunda karena belum ada jalur alternatif. Pengerjaan baru pada Juli 2022 yang dimulai dari jembatan sebelah utara.