DCIM100MEDIADJI_0033.JPG
DCIM100MEDIADJI_0033.JPG

Pengoperasian (Soft launching) SPAM Regional Petanglong Sistem Jambangan

Kabupaten Pekalongan – tanggal 15 Januari 2020 telah dilaksanakan Soft Launching SPAM Regional Petalong yang berlokasi di Desa Krompeng, Kabupaten Pekalongan.

SPAM Regional Petanglong yang sudah dirintis sejak Tahun 2011 (MoU tahun 2011, PKS tahun 2012. Diperbaharui Mou Mei 2016, PKS Desember 2016) dan setelah banyak kendala yang harus dilalui, akhirnya SPAM Regional Petanglong Sistem Jambangan dengan kapasitas 200 lt/dtk untuk layanan ke Kota Pekalongan 150 lt/dtk 12.000 SR dan untuk melayani Kab. Pekalongan 50 lt/dtk 4.000 SR bisa kita lakukan soft launching. Sistem jambangan ini merupakan titik awal operasional SPAM Regional Petanglong rencana kapasitas 850 lt/dtk (Sistem Jambangan 400 lt/dtk, Sistem Kaliboyo 450 lt/dt), yang ditargetkan dapat digunakan untuk melayani 68.000 Sambungan Rumah di Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang.

 

Pengoperasian SPAM Petanglong Sistem Jambangan ini juga masih ada catatan yaitu belum bisa beroperasi secara kontinyu sepanjang tahun, kemungkinan hanya  bisa beroperasi 8 bulan sesuai SIPPA yang ada menyatakan bahwa di bulan Agustus s/d November dalam kondisi kering, untuk itu PDAM Kota Pekalongan dan Kab Pekalongan harus bisa menyikapi masa tidak ada air tersebut.

 

Tidak tersedianya air baku secara kontinyu sepanjang tahun tersebut, sudah diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Pusdataru dalam mengatasinya, yaitu dengan menyusun studi ketersediaan air baku untuk mengatasi hal tersebut, dengan memberikan rekomendasi berupa pembangunan waduk. Usulan pembangunan waduk sudah masuk dalam Perpres 79/ 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal – Semarang – Salatiga – Demak – Grobogan, Kawasan Purworejo – Wonosobo – Magelang – Temanggung, dan Kawasan Brebes – Tegal – Pemalang yang akan ditangani dengan dana Rp. 1,5 Trilyun melalui BBWS Pemali Juana.

 

Pada kesempatan yang baik ini Dinas PU Bina Marga & Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan segera menyerap debit yang sudah dialokasikan dengan segera membangun Sambungan Rumah sesuai target yang direncanakan.

DSC09433

PERESMIAN JEMBATAN POLAGA OLEH GUBERNUR JAWA TENGAH GANJAR PRANOWO

Pemalang – Dua jembatan yang dibangun oleh Dinas PU Bina Marga & Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, yaitu yang menghubungkan Kabupaten Pemalang dengan Kabupaten Pekalongan hari ini, Selasa, (7/1/2020), diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jembatan tersebut, yakni jembatan Kesesi, dan jembatan Polaga. Peresmian yang dipusatkan di Jembatan Kesesi ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur.

Proyek dengan nama penggantian jembatan Polaga yang menghubungkan kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang dengan kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan juga di kerjakan selama dua tahun anggaran. Pada tahun anggaran 2019 ini mempunyai nilai kontrak Rp. 12.845.448.000 dengan panjang 140 meter.

Gubernur Jateng meminta masyarakat untuk merawat lingkungan jembatan, seperti tanaman di lingkungan jembatan sehingga terlihat rindang, serta jangan membuang sampah sembarangan.

“Ini tidak ada artinya kalau kita tidak merawat lingkungan dengan benar. Jangan buang sampahnya sembarangan, tamannya, konstruksinya harus dijaga dan saya titip betul apa yang dikerjakan oleh kontraktor itu sudah bagus sehingga kita akan diuji langsung didalam curah hujan yang cukup tinggi ini. Kita harapkan masyarakat bersama-sama membantu menjaganya” Harapnya.

Peresmian jembatan ini tentunya diharapkan mampu menaikkan laju lalulintas serta kenaikan perekonomian dikedua Kabupaten.

Dalam kesempatan ini dihadirkan pula Kelompok Kerja Masyarakat Bina Marga (Pokmas BIMA) yang siap siaga setiap saat untuk merawat kondisi jalan dan jembatan Provinsi di wilayah Pekalongan.

Usai acara peresmian Gubernur Jateng didampingi oleh Kepala Dinas PU Bina Marga & Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah beserta rombongan meninjau lokasi jembatan tersebut.

DCIM100MEDIADJI_0068.JPG
DCIM100MEDIADJI_0068.JPG

PERESMIAN JEMBATAN KESESI OLEH GUBERNUR JAWA TENGAH GANJAR PRANOWO

Pemalang – Dua jembatan yang dibangun oleh Dinas PU Bina Marga & Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, yaitu yang menghubungkan Kabupaten Pemalang dengan Kabupaten Pekalongan hari ini, Selasa, (7/1/2020), diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jembatan tersebut, yakni jembatan Kesesi, dan jembatan Polaga. Peresmian yang dipusatkan di Jembatan Kesesi ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur.

Proyek dengan nama penggantian jembatan Kesesi ini menghubungkan antara desa/kecamatan Kesesi  Kabupaten Pekalongan dengan desa kesesirejo kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang. Jembatan mempunyai panjang 160 meter ini dibiayai dana APBD Jawa Tengah tahun anggaran 2018 sampai 2019.

“Pertama memang jembatan di Kesesi ini untuk Jembatan lama bawahnya sudah tergerus oleh karenanya mencoba kita selamatkan. Mudah mudahan area area seperti ini bisa membantu masyarakat,” katanya

Gubernur Jateng juga meminta masyarakat untuk merawat lingkungan jembatan, seperti tanaman di lingkungan jembatan sehingga terlihat rindang, serta jangan membuang sampah sembarangan.

Peresmian jembatan ini tentunya diharapkan mampu menaikkan laju lalulintas serta kenaikan perekonomian dikedua Kabupaten.

Dalam kesempatan ini dihadirkan pula Kelompok Kerja Masyarakat Bina Marga (Pokmas BIMA) yang siap siaga setiap saat untuk merawat kondisi jalan dan jembatan Provinsi di wilayah Pekalongan.

Usai acara peresmian Gubernur Jateng didampingi oleh Kepala Dinas PU Bina Marga & Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah beserta rombongan meninjau lokasi jembatan tersebut.

WhatsApp Image 2019-11-15 at 08.51.20

Dinas PU BMCK Provinsi Jawa Tengah Mengikuti Konferensi Nasional Jalan dan Jembatan

Jakarta – Tanggal 4-6 November 2019 diselenggarakan konferensi nasional teknik jalan ke 10 (KNTJ-10) yang berlokasi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Dalam acara ini, turut serta Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Bapak Kepala Dinas Hanung Triyono beserta staff yang terlibat dalam pembuatan Jurnal.

Acara KNTJ-10 ini dihadiri oleh seluruh tamu undangan yang akan menyampaikan paparan jurnal mengenai jalan dan jembatan. Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah mengangkat tema jurnal tentang “Peran Penyelenggaraan Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi Jawa Tengah Terhadap Penurunan Angka Kemiskinan dan Pemanfaatan Teknologi Gawai Android”.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah sebagai instansi pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan penanganan jalan dalam program kegiatan pemeliharaan rutin, rehabilitasi dan peningkatan. Untuk meningkatkan pelayanan khususnya bagi masyarakat Jawa Tengah, saat ini sudah ada sebuah aplikasi bernama Jalan Cantik dimana melalui aplikasi ini mayarakat dapat menyampaikan keluhan mengenai infrastruktur yang ada di Jawa Tengah secara cepat dan murah. Aplikasi ini sudah tersedia dan dapat diunduh di Google PlayStore (bagi pengguna perangkat smartphone Android).

Selain itu untuk menunjang percepatan penanganan selaras dengan target Dinas PU Bina Marga dan Cipta Provinsi Jawa Tengah yaitu penanganan 1 x 24 jam, maka dibentuklah Kelompok Masyarakat Bina Marga (Mas Bima) yang terdiri dari masyarakat miskin dan sehat yang berada di sekitar jalan provinsi. Dengan adanya Mas Bima yang dibentuk oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah mampu membantu menurunkan angka kemiskinan yang ada di Jawa Tengah.

 

Materi paparan dan Jurnal dapat di unduh pada link berikut:

Materi paparan

Jurnal

flayer 2 a(1)

LOMBA VLOG #Jalan Cantik

LOMBA VLOG
#Jalan Cantik

Ayoo ceritakan jalan provinsi di daerahmu

Periode 14-15 November 2019

Pemenang diumumkan 3 Desember 2019

Juara I : Rp. 3.500.000
Juara II : Rp. 2.500.000
Juara III : Rp. 1.500.000

Juara Harapan I : Rp. 1.000.000
Juara Harapan II : Rp. 750.000
Juara Harapan III : Rp. 500.000

Pemenang akan diumumkan di akun
Media Sosial Dinas PU Bina Marga & Cipta Karya
Provinsi Jawa Tengah

SYARAT DAN KETENTUAN

1. Peserta terbuka untuk umum
2. Upload video maksimal 1 menit di instagram
3. Maksimal mengirimkan 3 video per akun
4. Akun tidak boleh di privat
5. Peserta wajib add akun & join fanpage DPU BMCK Jateng, follow instagram & twitter @dpubmckjateng
6. Peserta wajib tag 5 akun teman instagram
7. Share postingan video instagram ke facebook & twitter masing-masing kemudian tag akun @dpubmckjateng / DPU BMCK Jateng
8. Repost flyer ini di instagram
9. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat
10. Wajib mencantumkan hashtag #HarbakPUJateng2019 #JalanCantik pada postingan instagram, twitter dan facebook
11. Dinas berhak menayangkan/re-tweet.

 

QUESTIONS & ANSWERS

Q : Min, Lomba Vlognya harus menceritakan Jalan ya ?
A : Betul sekali Sahabat, kalian bisa menceritakan tentang akses jalan provinsi jawa tengah untuk mendukung kegiatan
sehari-hari

Q : Brarti pembuatan Vlognya tentang itu saja ya Min ?
A : Oh tentu nggak hanya itu aja, kalian juga bisa menceritakan manfaat adanya jalan cantik, manfaat yang dirasakan, pertumbuhan ekonomi, jalan yang dulu rusak
sekarang menjadi bagus, jalan/jembatan yang dulu sempit sekarang menjadi lebar,
memperlancar lalu lintas, meningkatkan mobilitas dan aksesbilitas orang dan barang,
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Q ; Tapi min, kalau saya mau menceritakan kondisi jalan provinsi yang belum cantik boleh nggak?
A : Boleh juga kok, itu bisa menjadi kritik dan saran untuk kami agar pembangunan infrastruktur makin baik ke depan.

foto

Tol Semarang-Demak Menjadi Tanggul Laut Pertama di Indonesia

SEMARANG – Pembangunan Tol Semarang-Demak yang membentang sepanjang 27 kilometer di pesisir pantai utara Jateng telah dimulai. Proyek tol yang mengadopsi tol di Belanda tersebut, akan menjadi model tol yang sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut pertama di Indonesia.

“Tol Semarang-Demak ini sekaligus sebagai tanggul laut. Saya sudah melihat tol sekaligus tanggul laut di Belanda beberapa hari lalu. Banggunannya sangat bagus. Itu yang akan diadopsi pertama di Indonesia, model tol sekaligus sebagai tanggul laut,” kata Sekda Jateng Sri Puryono KS MP di sela wawancara dab pengambilan gambar untuk film “Indonesiaku”, di Hutan Mangrove Puri Maerokoco Kota Semarang, Rabu (23/10/2019).

Ia mengatakan, proyek pembangunan tol yang menelan investasi sebesar Rp15,3 triliun ini, akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena prinsip pemerintah membangun suatu sarana umum adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat atau tidak boleh pembangunan justru menyengsarakan atau memiskinkan masyarakat.

“Warga yang tinggal di daerah-daerah yang akan dilintasi Tol Semarang-Demak akan mendapatkan ganti rugi sesuai peraturan yang ditetapkan. Bagi warga yang rumahnya terkena proyek tol otomatis mau tidak mau harus pindah. Bahkan tol untuk mengantisipasi rob dan abrasi di pesisir utara ini, ke depan juga akan sampai Rembang sehingga menyambung dengan Jawa Timur,” bebernya.

Pada sesi wawancara  program salah satu televisi nasional yang mengisahkan tentang bencana rob yang menggenangi wilayah Jateng itu, sekda menjelaskan rob atau air laut pasang yang kerap menggenangi pemukiman penduduk di kawasan pesisir dan sarana umum lainnya, termasuk jalur transnasional yang menghubungkan Jateng-Jatim harus segera ditanggulangi. Salah satunya dengan gerakan penanaman dan perawatan tanaman mangrove oleh semua pihak. Langkah tersebut telah menunjukkan perkembangan cukup signifikan sejak lima tahun terakhir.

“Ini penting kita lakukan bersama berbagai pihak, termasuk bekerjasama dengan Belanda baik dalam bentuk penguatan lingkungan maupun fisik. Tidak kalah penting peran akademisi, pemerintah, pengusaha, komunitas, dan media untuk terus melakukan gerakan pelestarian kawasan pesisir.

Seperti diketahui, Menteri pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah menandatangani perjanjian pembangunan pengusahaan jalan Tol Semarang Demak bersama PT pembangunan Perumahan Semarang Demak dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia di Jakarta, Senin, 23 September 2019.

Tol Semarang-Demak dibangun untuk meningkatkan keterhubungan Semarang ke arah Demak hingga Gresik dan Surabaya. Pembangunan tol yang ditarget selesai pada 2022 ini, sekaligus sebagai sabuk pantai di agar rob atau air laut pasang yang kerap menggenangi jalur nasional di ruas Kaligawe, Genuk, dan sekitarnya bisa teratasi. (Humas Jateng)

Sumber: PORTAL BERITA Pemerintah Provinsi Jawa tengah

Tol Semarang-Demak Menjadi Tanggul Laut Pertama di Indonesia